Berbicara mengenai cinta
Hahahah
aku hanya bisa tersenyum
Faktanya aku adalah mantan ABG Labil ketika dulu pas SMA
Dan juga mantan ADK Labil juga pas jadi mahasiswa
Jadi sedikitnya pernah dan kerap dihantui oleh mbah merah jambu yang satu ini
Hmmmm
Cinta bukan lah hanya sekedar menjaga kehormatan
Membarier diri agar tidak memikirkan tentang dirinya
Cinta bukan juga sekedar menjadi alim dengan seketika
Berusaha mati-matian memantaskan diri menjadi soleh
Cinta juga bukan untuk ditutup tutupi
Dan merasa tabu karena membicarakan hal ini
Cinta bukan sefiktif itu kawan
Perasaan ini nyata
Dan kita harus menghadapinya
"Faktanyanya. Kita bisa membohongi orang lain dan membohongi dunia ini sekalipun
NAMUN KITA AKAN PERNAH BISA MEMBOHONGI HATI KITA SENDIRI"
Manusia yang keliru adalah manusia yang tidak mengakui bahwa hatinya yang ‘imut’ ini bisa mencintai meskipun sifatnya belum halal.
So Kesimpulanny adalah
Jika memang perasaan itu ada.
Dan datang tanpa kamu mau sekalipun
AKUI saja !!!! jangan HINDARI !!!
"Akui saja bahwasannya kamu memang sedang dilanda merah jambu ini pada si ‘dia’
Jangan berusaha menapikkan diri dengan memaksa hati ini memalingkan dari dirinya
Karena sekali lagi kamu tidak akan pernah bisa membohongi hatimu"
Akui saja.
Dengan kamu mengakui bahwa kamu dilanda rasa rindu
Yang mana kamu tahu sifatnya tidak halal
Sementara disisi lain kamu merasa harus melawan kehendak fitrah ini
Maka dari situlah kamu paham
"bahwa kamu adalah manusia lemah kawan
Yang saking lemahnya kamu akan sangat membutuhkan Allah"
Tidak ada yang lebih Indah selain manusia yang sadar bahwa dia
Sangat membutuhkan keberadaan sang penciptanya
Katakanlah kepada Dia - Sang Pemilik Hati
“Ya Allah. Rasa ini dari-Mu. Kau berikan padaku. Tanpa aku tahu”
“ Kau yang Maha membolak balikkan hati. Balikkan hatiku ya Allah”
“Karena cukuplah bagiku Cinta-Mu”
“Dan cukuplah bagiku cintaku pada-Mu”
Dengan kamu menyadari bahwa kamu sangat membutuhkan Allah
Disinilah terjadi suatu kehendak otomatis yang luar biasa
"Perasaan cintamu kapada Allah akan semakin berkembang
Sementara perasaan cintamu pada si dia akan susut sendirinya"
Hingga akhirnya kamu akan tersenyum
Bahwa ternyata si dia sengaja dihadirkan Allah kepadamu
agar kamu sadar bahwa kamu perlu kembali kepada Allah
Menyerahkan hati-mu kepada si pemilik hati yang sebenarnya
bukan kepada mahluk semata
Yayayayayayay
Sebenarnya aneh juga aku ngomong kayak gini
Tapi biarlah dunia tahu. Tak ada salahnya toh
Ini bukan soal memantaskan diri
Ini bukan soal membarier diri
Intinya bukan urusan kita dengan dirinya
Faktanya adalah Urusan hati itu urusan kita dengan si Pemilik Hati
Jadi tinggal kembalikan saja pada diri-Nya
Cinta itu ada. Dia pemberian Tuhan
So, Jangan Khawatir
Ayo kita kembalikan saja pada-Nya
Karena bisa jadi tuhan memberikan cinta kita diwaktu yang belum halal itu karena dua hal
Yang pertama untuk menguji keimanan kita
Yang kedua mengingatkan kita untuk memantaskan dan mensegerakan
"Karena Tuhan tidak ingin melihat kita berlama lama dalam masa ababil toh
Heheheheh"
Apapun itu. Tulisan ini tiada modus apapaun dari diriku yang mungkin orang kira sedang ‘galau’ karena dua orang sahabat baikku yang pernah sekamar denganku sedang menikah. Heheh
Apapun itu. Ini cuman iseng iseng
Semoga bisa bermanfaat ya
Hahahah
aku hanya bisa tersenyum
Faktanya aku adalah mantan ABG Labil ketika dulu pas SMA
Dan juga mantan ADK Labil juga pas jadi mahasiswa
Jadi sedikitnya pernah dan kerap dihantui oleh mbah merah jambu yang satu ini
Hmmmm
Cinta bukan lah hanya sekedar menjaga kehormatan
Membarier diri agar tidak memikirkan tentang dirinya
Cinta bukan juga sekedar menjadi alim dengan seketika
Berusaha mati-matian memantaskan diri menjadi soleh
Cinta juga bukan untuk ditutup tutupi
Dan merasa tabu karena membicarakan hal ini
Cinta bukan sefiktif itu kawan
Perasaan ini nyata
Dan kita harus menghadapinya
"Faktanyanya. Kita bisa membohongi orang lain dan membohongi dunia ini sekalipun
NAMUN KITA AKAN PERNAH BISA MEMBOHONGI HATI KITA SENDIRI"
Manusia yang keliru adalah manusia yang tidak mengakui bahwa hatinya yang ‘imut’ ini bisa mencintai meskipun sifatnya belum halal.
So Kesimpulanny adalah
Jika memang perasaan itu ada.
Dan datang tanpa kamu mau sekalipun
AKUI saja !!!! jangan HINDARI !!!
"Akui saja bahwasannya kamu memang sedang dilanda merah jambu ini pada si ‘dia’
Jangan berusaha menapikkan diri dengan memaksa hati ini memalingkan dari dirinya
Karena sekali lagi kamu tidak akan pernah bisa membohongi hatimu"
Akui saja.
Dengan kamu mengakui bahwa kamu dilanda rasa rindu
Yang mana kamu tahu sifatnya tidak halal
Sementara disisi lain kamu merasa harus melawan kehendak fitrah ini
Maka dari situlah kamu paham
"bahwa kamu adalah manusia lemah kawan
Yang saking lemahnya kamu akan sangat membutuhkan Allah"
Tidak ada yang lebih Indah selain manusia yang sadar bahwa dia
Sangat membutuhkan keberadaan sang penciptanya
Katakanlah kepada Dia - Sang Pemilik Hati
“Ya Allah. Rasa ini dari-Mu. Kau berikan padaku. Tanpa aku tahu”
“ Kau yang Maha membolak balikkan hati. Balikkan hatiku ya Allah”
“Karena cukuplah bagiku Cinta-Mu”
“Dan cukuplah bagiku cintaku pada-Mu”
Dengan kamu menyadari bahwa kamu sangat membutuhkan Allah
Disinilah terjadi suatu kehendak otomatis yang luar biasa
"Perasaan cintamu kapada Allah akan semakin berkembang
Sementara perasaan cintamu pada si dia akan susut sendirinya"
Hingga akhirnya kamu akan tersenyum
Bahwa ternyata si dia sengaja dihadirkan Allah kepadamu
agar kamu sadar bahwa kamu perlu kembali kepada Allah
Menyerahkan hati-mu kepada si pemilik hati yang sebenarnya
bukan kepada mahluk semata
Yayayayayayay
Sebenarnya aneh juga aku ngomong kayak gini
Tapi biarlah dunia tahu. Tak ada salahnya toh
Ini bukan soal memantaskan diri
Ini bukan soal membarier diri
Intinya bukan urusan kita dengan dirinya
Faktanya adalah Urusan hati itu urusan kita dengan si Pemilik Hati
Jadi tinggal kembalikan saja pada diri-Nya
Cinta itu ada. Dia pemberian Tuhan
So, Jangan Khawatir
Ayo kita kembalikan saja pada-Nya
Karena bisa jadi tuhan memberikan cinta kita diwaktu yang belum halal itu karena dua hal
Yang pertama untuk menguji keimanan kita
Yang kedua mengingatkan kita untuk memantaskan dan mensegerakan
"Karena Tuhan tidak ingin melihat kita berlama lama dalam masa ababil toh
Heheheheh"
Apapun itu. Tulisan ini tiada modus apapaun dari diriku yang mungkin orang kira sedang ‘galau’ karena dua orang sahabat baikku yang pernah sekamar denganku sedang menikah. Heheh
Apapun itu. Ini cuman iseng iseng
Semoga bisa bermanfaat ya
Bagus kak tulisannya...
BalasHapusNice!
BalasHapus