Sabtu, 29 Desember 2012

Kurcaci Ristek Cewek : Pemimpin Wanita Masa Depan





Hm.
ada satu hal yang sedikit kelupa nih
yup.

Aku ada janji untuk menuliskan karakter dari masing – masing kurcaci Ristek yang unyu unyu
entah kenapa akhir pekan ini aku begitu sangat merindukan mereka

Jadi di postingan sebelumnya aku sudah menuliskan tentang bagaimana kekuatan karakter dari masing-masing staff Ristek yang cowok

nah ,
sekarang gilirannya yang cewek beraksi
karena kali ini adalah edisi perempuan
maka aku gak mau menggunakan bahasa alay
Sedikit banyak menggunakan bahasa tegas dan lugas serta puitis 
karena mereka adalah wanita-wanita Hebat yang cukup banyak menginspirasiku
Ya,
tidak ada salahnya seorang mentri terinspirasi dari staffnya
Tidak ada batasan jabatan untuk belajar dari kehidupan seseorang
benar gak ?

Oke
ndak usah banyak capcus,
Langsung aja ya
(Dimulai dari urut abjad)

1. Amik : Bidadari Pendengar Suara Qolbu

Amik,
satu hal yang ingin aku ungkapkan ketika mengenal dia.
dia adalah sosok wanita yang mengutamakan untuk selalu mengerti perasaan orang lain
Instingnya untuk mau memposisikan dirinya berada disisi orang lain sangatlah tajam
Amik memiliki cara berbeda dalam setiap tingkah laku, tindakan, cara dia bersikap dan bertutur,
Semua yang dia lakukan adalah  buah hasil pertanyaan pribadinya yang sangat dalam, yakni
“Jika aku menjadi mereka, apakah ini tindakan/ucapan/ungkapan ini yang mereka inginkan”
Ya.  Amik selalu berusaha mengerti orang lain terlebih dahulu disaat yang lain belum melakukan atau belum merasakannya

Tidak banyak wanita dewasa yang memiliki kemampuan seperti ini
terkadang kebanyakan orang disibukkan dengan pemikiran mereka tentang diri mereka sendiri
Dan Dari situ dapat saya simpulkan bahwa  Amik akan selalu menjadi ‘bidadari’
yang memancarkan gelombang rasa kasih sayang yang hangat kepada semua orang
gelombang sikap dan inisiatif untuk bisa menghargai manusia

Dan yang membuat aku terinspirasi adalah semua itu dia lakukan SECARA TULUS.

Inilah yang menjadikan kekuatan amik sebagai pemimpin yang berbeda dibanding yang lain
Kekuatan inilah yang aku sangat yakin menjadikan amik bakal
menjadi pemimpin wanita yang memiliki sisi lemah lembut dan sisi perhatian
terhadap bawahan, rekanan maupun atasannya di organisasi.
Kekuatan inilah yang akan menjadikan amik  sebagai
pribadi KHARISMATIK, DEWASA DAN PENGERTIAN  dibalik semangatnya
dan teriakannnya yang melangit itu
Dia pemimpin yang MENGGUNAKAN HATI

Dan yang pasti
Kekuatan inilah yang menjadikan seorang amik menjadi amik yang ku kenal
Amik yang pernah mensupport aku dikala aku menghadapi massa – massa genting
tatkala aku galau karena perkara PKMM iku dikira plagiator sama ITB
tatkala aku galau karena aku takut bakal lulus 4,5 tahun
tatkala aku pernah ada inisiatif untuk berusaha berhenti disini
selalu ada seseorang yang menyemangtiku dan tidak semua orang mengetahuinya

Makasih ya Amik
Buat aku bangga

2. Ani : Ratu nan Inspiratif

ani,
aku tidak bisa berkata banyak tentang staffku yang satu ini
Dia satu-satunya staff yang selalu  aktif dan ‘hadir’ dalam berbagai proker
Mulai dari awal hingga akhir, mulai dari dia jadi atasan atau bawahan

Yup
Kapasitas dan kinerjanya selama ini menunjukkan bahwa
dia totalitas dan tulus bersedia untuk memperjuangkan keilmiahan di ITS
Dia adalah sosok pemimin wanita yang excellence
Dalam kapasitasnya sebagai wanita da di tahun ketiga, dia memegang tanggung jawab sebagai Mentri RISTEK BEM sementara alias care taker – amanah yang tidak ringan
apalagi pada saat itu adalah proker terbesar, yakni pengumpulan PKM 5 bidang

Ini adalah hal yang luar biasa
Dalam catatan  dia adalah care taker termuda sepanjang sejarah BEM yang pernah ada
Sebelumnya adalah Irma, namun Irma sebelumnya sudah memegang jabatan sebagai sekmen.
sementara Ani, dia mengalami lonjakan fluktuatif yang luar biasa dari staff menjadi mentri
meskipun begitu dia dapat menunaikan amanah itu dengan hasil memuaskan

Selain itu,
Ani adalah seorang yang  memiliki inisiatif yang tajam
Kemampuan manajemennya dalam event organizer sangat matang
dan kemampuan melihat sisi teknis dalam setiap kegiatan dan keputusan tidak bisa diragukan
Ya. Semua ini adalah lebih dari sekedar bekal yang cukup untuk menjadikan ani
sebagai sosok pemimpin wanita yang siap memimpin untuk  KM ITS kedepan

Banyak kenangan yang kuhabiskan bersama ani
meskipun kita pernah bertengkar karena permasalahan sepele di BEM
namun aku yakini ini adalah kesalahanku yang tidak pernah berusaha mengerti dirinya
Terkadang aku sering merepotkan dia
pernah aku meminta dia men-setrika-kan baju ku sehari sebelum aku presentasi TA
pernah juga aku memberikan kado ulang tahun kepada dirinya
hahahaha
semua itu akan menjadi kenangan yang tak akan bisa aku lupakan disini

Selamat berjuang ya Ani

 
3. Eka : Putri  yang Smart

Kalau staffku yang satu ini
satu hal yang aku sukai dari dirinya adalah dia adalah seorang wanita yang luar biasa unik
Bagi yang baru mengenal,
mereka bakal mengenal eka sebagai wanita tomboi, kasar, jutek dan cuek
Namun, dibalik semua itu ada sisi ‘mutiara’ terdalam dari sikap ke-tomboi-an si eka ini.

Yup.
Eka adalah seorang pemimpin wanita yang mandiri dan sangat matang
Pola pikirnya sangat kritis dan daya nalarnya sangat logis,
Kapasitas kerjanya sangat luar biasa dan jam terbangnya sangat tinggi dibalik tubuh mungilnya itu ,
Satu hal yang menjadi kelebihan eka adalah Kinerjanya cepat, cekatan dan tuntas
Dia memberikan 10 disaat aku meminta 7.

Dia adalah wanita smart, menggunakan nalar pikirannya dalam mengambil keputusan
dia adalah wanita smart, yang tahan banting dan siap bekerja keras
Dia adalah wanita smart, yang siap mengambil tantangan besar didepannya
Ya, dia adalah seorang pemimpin wanita yang cerdas
Aku sudah mengenalnya dan aku sudah mengetahuinya semenjak  dia berada di PPU

Meskipun banyak kenanganku bersama dia yang lebih mengarah ke pertengkaran
entah itu dia pernah melemparku dengan kotak pensil ke arahku
entah aku pernah utak atik isi dokumen laptopnya dan dia marah
ataukah  dia sering kali ngambul karena suatu alasan yang tidak aku mengerti
namun sekali lagi inilah sisi dari eka yang aku sukai
Ya, dia adalah seorang wanita yang luar biasa unik –
 yang membedakan dengan wanita lain yang selama ini aku kenal
dia unik dan banyak hal penasaran yang ingin aku ketahui tentang dirinya

Terus Fight Eka

4. Titis : Peri  Hangat Bersahaja

Nah, kalau yang terakhir ini adalah staffku yang berasal dari satu jurusan dengan – ku
Dia-lah yang bakal menjadi penerusku yang luar biasa
Dia akan menjadi seorang pejuang keilmiahan yang akan
membuat kejutan lagi ditanah bumi sipilku tercinta
Dia adalah Titis W Pratiwi.

Kalau si titis.
Tidak ada kata yang bisa mengekspresikan sosoknya selain dia adalah satu-satunya  wanita yang kutemui dengan kepribadian yang rendah hati dan hangat
Dia menerima setiap orang dan siapa saja menjadi sahabatnya
Dia sangat TULUS DALAM PENERIMAAN
Dia bisa membuat setiap orang merasa nyaman dan hebat ketika berada di sampingnya
Mungkin dari kebanyakan staff Ristek, semua setuju kalau si Titis lah
pribadi yang enak buat diajak curhat dan diajak guyon .

Ya.
Titis adalah seorang pemimpin wanita yang BERSAHAJA

Di balik sosoknya yang kalem dan lembut itu
dia menyimpan sejuta visi besar di dalam dirinya
aku sangat meyakini itu
kalau tidak seperti itu
tidak mungkin seorang titis bisa menjadi Staff Ristek Menyisihkan beratus pendaftar ristek
tidak mungkin seorang titis bisa menjadi seorang kadept Ristek HMS FTSP ITS
tidak mungkin dia memenangkan berbagai perlombaan dan kompetisi yang dia ikuti
Titis adalah sosok  yang memiliki mentalitas seorang mahasiswa yang berprestasi
dan aku harap dia bisa menjadi seorang mawapres ITS kelak menggantikan aku

Satu kenangan yang lucu sama titis adalah dia adalah seorang yang penakut
pernah suatu ketika dia sedang duduk di slasar E
kemudian aku jalan dari lorong kelas slasar E
Aku membawa kayu yang bentuknya menyerupai ular
kemudian aku lemparkan tepat didepan dirinya
dia sentak kaget dan menjerit karena itu dikiranya ular beneran
hahahahah

Keep Spirit ya Titis



Hm.
sudah cukup itu dulu deh yang bisa aku ekpresikan
Mungkin banyak orang yang mengira bahwa tulisanku adalah bualan manis seorang pria
tapi biarlah mereka berkata begitu

Jika aku bertanya kepada kalian
apakah makna dibalik sebuah ketulusan

Ketulusan adalah perkataan dan pikiran positif yang mengalir
dikala kita merindukan orang – orang yang kita sayangi

Dan itulah yang terjadi pada-ku saat aku menulis blog-ini

Selamat berkarya Ristek CHibi

Yang pengen jadi sekmen : Amik, Ani,
Selamat berjuang ya

yang pengen jadi dirjen keilmiahan : eka
Jangan mudah menyerah

Dan yang pengen jadi mawapres : Titis
Aku tau kau memiliki potensi lebih

See U - at Februari 2013


Batam
30/12/2012
10:42

Senin, 24 Desember 2012

PENGALAMAN MASA ON JOB TRAINING : NEMU JUGA 8 ORIENTASI KERJA


Hallo mas brew
Disini aku mau sharing-sharing ilmu
soalnya aku merasakan massa massa yang juga kalian rasakan
yakni sebagai Management Trainee yang kini sibuk menjalani massa On Job Training

Hm. Jadi gak usah banyak cap cus ya
ini ada sedikit pemikiran yang aku sharingskan selama massa pengamatanku On Job Training di PT Wijaya Karya. Jadi begini rekan-rekan
Pada saat awal-awal aku disini. Aku jujur merasa bingung alias gak ada pegangan.
Ya. Disini aku disuguhi oleh aktivitas dan sistem yang sudah sangat rampung alias setel.
Dalam artian sudah setel adalah sudah ada struktur organisasi dan pola kerja yang jelas dan rapi
Setiap orang sudah ada pembagian tugas yang jelas dan jadwal yang sudah terencanakan

Mula-mula , Aku bingung bagaimana merumuskan keberaadaanku disini.
Jadi keseringannya adalah aku meminta pekerjaan ke bapak-bapak yang di sana
Kalau gak gitu ya menunggu kalau misalkan dimintai pekerjaan.

Posisiku disana hanya-lah sebagai pelengkap alias asisten staff engineering
Jadi  ya biasanya diminta untuk menjadi drafter atau mendesain auto chad
Kalau gak gitu ya membantu Quality Assurance memuat Instruksi kerja alias metode kerja di proyek

Pertama-tama aku menikmati pekerjaanku disini.
aku terkadang merasa bangga jika dikasih penugasan
dan bisa menyelesaikan penugasanku dengan baik
Aku merasa sangat tertarik untuk menyelesaikan penugasan yang diberikan kepadaku
satu per satu aku selesaikan
Ya. Sama seperti kalian pokoknya. Kita diberi penugasan, kita melakukan yang terbaik,

Namun hal ini mulai ada sesuatu yang tidak nyaman,
ya, tanpa sadar aku menjadi pribadi yang sangat tergantung pada apa yang aku namakan - peranan
Aku merasa sangat superior jika aku mendapatkan penugasan
dan mampu mengerjakanya dengan excellence
namun aku juga merasa tidak superior jika orang-orang disana terlalu sibuk
sehingga tidak ada penugasan yang diberikan kepadaku
Kerap kali aku merasa cemas karena terlalu banyak waktu longgar yang tersedia
Aku takut waktu-ku tidak produktif
sehingga terkadang aku mencari kesibukan lain, seperti menulis blog atau membaca berita
hanya sekedar untuk membuat kesan pada diriku bahwa aku melakukan sesuatu yang produktif
Dengan kata lain, nilai diriku sangat fluktuatif saat itu.
Dan ternyata tidak hanya diriku yang merasakan ini.
Si Paian, temen seangkatanku MT 43 juga merasakan hal yang sama.

Tatkala aku jalan-jalan ke Batam MALL
Aku membeli buku karangan Stephen R Covey
Yang berjudul 7 Habit High Effective People
Disana aku mendapatkan suatu pencerahan yang sangat bagus sekali,
Mungkin akan berusaha aku uraikan dengan bahasa-ku sendiri

Jadi begini
Dalam bekerja. Kita harus punya titik pusat yang menjadi orientasi kita dalam bekerja
Dan kita harus secara ‘sadar diri’ untuk memilih titik pusat tersebut.
Kita diberi kebebasan untuk memilih
sehingga kita menjadi pribadi yang sangat aktif, tidak tergantung pada kondisi lingkungan yang ada  saat itu.

Secara sederhana dan lebih teknis, aku langsung praktekan pada kejadian-ku pas On Job Training ini.

1. Berpusat pada Peranan

Jika aku bekerja berpusat pada peranan.
Maka aku merasa senang – puas jika aku memiliki peranan yang penting dalam pekerjaan ini.
Hal ini berarti jika ada penugasan atau tanggung jawab yang diberikan padaku, maka aku merasa puas.
Namun bisa juga sebaliknya. Jika aku tidak mendapatkan tanggung jawab alias penugasan.
Aku kerap kali merasakan cemas.
Sehingga dengan kata lain untuk menjaga kepuasan batin,
aku harus memastikan diriku untuk mendapatkan penugasan dan tanggung jawab


2. Berpusat pada Belajar

Jika aku berpusat pada belajar.
maka aku merasa senang dan puas jika aku mendapatkan kesempatan untuk mempelajari ilmu-ilmu baru di masa On Job Training yang belum pernah aku dapat dikampus. Hal ini berararti semakin banyak aku mendapatkan ilmu, mendapatkan informasi, mendapatkan wawasan, maka aku merasa semakin puas.

Namun bisa juga sebaliknya. Jika aku tidak mendapatkan sesuatu-apapun yang bisa aku pelajari disini.  Atau tidak ada progress penambahan ilmu pengetahuan yang aku dapatkan. Maka bisa jadi aku merasa cemas.
Sehingga dengan kata lain, untuk menjaga kepuasan batin,
aku harus memastikan dirku senantiasa mendapatkan ilmu baru dan menjaga antusiasme untuk belajar.

3. Berpusat pada Membantu

Jika aku berpusat pada membantu
maka aku merasa sangat senang sekali jika aku bisa membantu mengerjakan ini dan itu disini. Orientasiku adalah ketulusan membantu. Entah itu hanya membantu kecil – kecil sampai membantu pada hal-hal yang besar. Ketika orientasiku membantu, maka kepuasan akan aku dapatkan ketika aku bisa membuat orang yang kubantu ini pekerjaannya bisa terselesaikan.  Orientasi ini lebih nikmat dibanding yang lain. Karena tidak terpengaruh oleh ego dan keinginan ‘apa yang aku dapatkan’ tidak muncul. Sehingga perasaan kita menjadi lebih plong dan tenang.

Dengan kata lain, untuk menjaga kepuasan batin,
aku harus memastikan diriku bisa membantu pekerjaan setiap orang yang ada disini sehingga menjadi lebih ringan.

4. Berpusat pada Persahabatan

Jika aku berpusat pada persahabatan
Maka aku merasa sangat senang dan nikmat ketika aku bisa akur dengan orang-orang yang ada disini. Orientasiku adalah bisa menjadi pribadi yang menyenangkan. Dan bisa nyaman dengan orang-orang yang ada disini. Tidak peduli apakah aku mendapatkan penugasan atau tidak, jika orientasinya adalah persahabatan, maka aku merasa sangat berarti ketika aku bisa akur dengan orang-orang yang ada dini.

Namun,  bisa juga sebaliknya, aku akan menjadi pribadi yang reaktif jika ternyata orang-orang disini merasa risih dan terganngu dengan keberadaanku. Atau aku merasa sedikit egois dengan mengatakan aku tidak cocok dengan mereka karena umur mereka terlalu tua. Aku merasa cemas dan tergantung dari penilaian orang lain terhadapku

Dengan kata lain, untuk menjaga ketenangan batin, satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menganggap semua yang ada disini teman, mengikuti aktivitas yang bisa meningkatkan persahabatan,  memulai inisiatif untuk berbicara dan tidak tergantung dari bagaimana penilaian orang lain kepadaku

5. Berpusat  Uang

Jika orientasiku adalah uang, maka aku berusaha bagaimana agar aku mendapatkan banyak uang. Yakni dengan menambah jam lembur. Dengan kata lain, kepuasan akan aku dapatkan ketika aku berhasil kerja lembur sampai malam, sehingga aku mendapatkan tambahan gaji. Orientasi ini tidak bisa dianggap pragmatis. Jika memang kita sudah melakukan perhitungan dan mendapatkan kesimpulan bahwa kita memerlukan uang banyak untuk keperluan keluarga misalnya atau tabungan. Maka kita bisa mengambil langkah ini.

6.Berpusat reputasi

Jika orientasiku adalah reputasi, maka aku berusaha bagaimana caranya agar aku tercitrakan positif dan kredibel didepan atasanku. aku senantiasa mengambil jam jam lembur supaya aku mendapatkan kesan bahwa diriku adalah pribadi yang pekerja keras. Orientasi ini sangat dangkal. Karena tergantung pandangan orang lain terhadap diriku

7. Berpusat pada diri sendiri

Jika aku berpusat pada diri sendiri. Maka aku berusaha memandang sesuatu sesuai dengan keinginan dan kecocokan atau ketidakcocokan dengan selera atau minatku. Aku bisa saja suka dengan atasan A karena dia orangnya rendah hati. Namun aku bisa saja tidak suka dengan atasan B karena sifatnya terlalu keras.

Aku bisa saja merasa suka jika pekerjaan ini cocok dengan kapabilitasku. Namun aku bisa menjadi tidak suka jika pekerjaan ini tidak sesuai dengan kapabilitasku

Aku bisa saja ikut kegiatan atau berdiskusi tentang A dikantor jika aku cocok, namun aku bisa jadi tidak suka dengan kegiatan A jika aku tidak cocok

Orientasi inilah penyakit dan sumber ketidak puasan. Yang menjadikan diri kita tidak bersyukur. Karena hanya memandang sesuatu sesuai dengan kecocokan batin kita

8. Berpusat Prestasi kerja

Jika pusatku adalah prestasi kerja. Maka aku akan berupaya bagaimana supaya pekerjaanku terlihat excellence. Aku bisa mengawali berinisiatif meminta pekerjaan. Aku bisa mengerjakan pekerjaan sebelum deadline. Dan aku bisa memberikan hasil lebih dibanding yang diminta. Jika aku melakukan kesalahan. Bergegas aku mengakui kesalahan dan memperbaiki.
Orientasi pada prestasi kerja ini akan memacu kita menjadi pribadi unggul dan mampu berkembang pesat didunia kerja.


Nah, dari 8 titik pusat itu.
Satu hal yang disadari adalah kita bebas mau memilih berada pada titik pusat yang mana.

Jika kita orientasinya adalah peranan, maka ambil sebanyak mungkin tanggung jawab
jika orientasi kita adalah belajar, ambil sebanyak mungkin ilmu
Jika orientasi kita membantu, tawarkan diri untuk bisa membantu
jika orientasi kita persahabatan, jadilah pribadi yang menyenangkan
Jika orientasi kita uang, ambil sebanyak mungkin lembur “
Jika orientasi kita reputasi, sering-seringlah kerja lembur dan tangguh
Jika orientasi kita diri sendiri, seleksi mana yang cocok buatmu
dan jika orientasi kita prestasi kerja, tunjukan hasil yang lebih dari apa yang diharapkan

Dan satu hal lagi.
Kita bebas memilih tindakan, namun kita tidak bebas memilih konsekuensi
Setiap titik pusat ada konsekuansinya
Dan kita harus secara “sadar diri” melihat konsekuansi tersebut

dan jangan lah kalian menjadi pribadi yang tanpa orientasi
karena dengan begitu kepuasan kita akan mudah terombang-ambing oleh lingkungan

jadilah pribadi yang berpirnsip. Yang secara sadar memilih tindakanmu dan mempertanggungjawabkannya.

Oke pemirsa.
Itu yang dapat aku sharingkan
Semoga bermanfaat




Batam
24/12/2012
20:57

Sabtu, 22 Desember 2012

Cinta Itu Indah Cuy



Cinta adalah segala sesuatu Berasal dari dalam
Dia diciptakan oleh Allah dengan kondisi kadar ketulusan yang sangat tinggi.
Dia diciptakan dengan kehangatan dan penuh kelembutan


Dengan kata lain.
Cinta adalah energi aktif. Bukan energi Reaktif.
Secara sederhana. Bisa diartikan bahwa cinta adalah apa yang kita lakukan, pengorbanan
yang kita buat. Dan satu hal yang penting adalah

"Besar kecilnya perasaan cinta tidak bergantung dari bagaimana respon orang yang kita cintai terhadap kita. Namun tergantung pada kebebasan kita untuk memilih dan menggunakan perasaan cinta tersebut."

Satu bukti kongkrit adalah cinta ibu terhadap anaknya.
Meskipun anaknya senakal dan sedurhaka apapun. Namun si ibu tetap mencintai anak tersebut


Contoh lainnya juga adalah Cinta rosulullah terhadap umat-nya.
Meskipun dia pernah dilempar kotoran maupun diludahi.
Namun rosulullah tetap berbuat baik kepada mereka dan tidak membalasnya dengan keburukan.


Untuk itulah cinta diciptkan.
Untuk memberikan kehangatan yang tulus dan abadi.
Untuk berbagi dan saling berkorban satu sama lain.


Dan definisi cinta ini sering kita temukan dalam persahabatan.
Bagaimana kita merasa nyaman dan kita sangat tidak bergantung dari bagaimana reaksi temen kita terhadap diri kita. yang penting kita tetap menghargai dia sebagai sahabat. Itulah Cinta

Lihatlah seorang guru yang mengajar muridnya. Itulah Cinta.
Lihatlah seorang yang memberi uang kepada pengemis. Itulah cinta.

Nah, bentuk pragmatisme dari perasaan cinta adalah pacaran.
Fenomena pasang surut dan dinamika orang berpacaran sangat mudah sekali ditebak.
Pertama adalah perasaan sama sama suka
Kemudian perasaan saling mencintai
kemudian perasaan saling timbul kecurigaan
kemudian timbul konflik
dan PUTUS.


Mengapa hal itu bisa terjadi.
karena orang berpacaran besar kecilnya perasaan cinta dalam dirinya sangat fluktuatif.
sangat dipengaruhi oleh bagaimana reaksi pasangannya terhadap dirinya.
jika pasangannya memberikan perhatian tulus. perasaan cintanya bertambah.
Namun jika pasangannya jarang telpon atau sms. Maka perasaannya berkurang.
Tidak ada kekonsistensian dan sangat rentan.


Hubungan seperti ini sangat mudah rapuh karena diluar sana banyak sekali kekuatan dan ketakutan yang bisa membuat pola hubungan ini rentan.
Hubungan mereka terus dalam keadaan terancam dan bahaya karena bisa saja si cewek tanpa sengaja berjalan bareng dengan cowok lain atau si cowok bisa saja lupa menelpon karena kesibukan kerja - yang mana semua ini bisa menimbulkan kecurigaan dan ketidaknyamanan dalam hubungan


Pola ini perlu dipertanyakan.
Apakah mereka mau pola cinta mereka disamakan dengan barang - uang - atau jabatan.
Yang mana sangat takut sekali jika salah satu elemennya hilang.


Dengan kata lain.
Bisa dirasakan bahwa yang mendasari hubungan dalam seorang dalam berpacaran bukanlah 'cinta',
tapi NAFSU.

Naudzubillah.

Begitu juga dalam kehidupan aktivis dakwah kampus.
Meskipun mereka tahu bahwa tidak ada kamus pacaran dalam pikiran mereka.
namun mereka sangat mudah sekali diterjang perasaan galau.


Mereka dihadapkan pada sitauasi yang harus bertentangan dengan prinsip.
Atau harus memilih mana antara menggadaikan prinsip atau menuruti perasaaan.
Karena mereka lebih memilih prinsip dan patuh.
Namun tidak bisa memenangkan perasaan.
Akibatnya mereka galau.


Nilai diri mereka terus berfluktuasi.
Mereka membiarkan perasaan cinta menguasai dirinya.
Bukan diri mereka yang menguasai perasaan cinta.


Tidak ada yang namanya cinta tak terucap.
karena cinta memang tidak sekedar untuk diucapkan.
Dan tidak ada yang namanya cinta tak terbalas,
karena cinta memang tidak membutuhkan balasan


Satu-satunya hal logis yang mereka lakukan adalah dengan mensegerakan menikah.
Jika tidak bisa, maka fokuskan pada upaya perbaikan diri.
hanya itu. sangat simpel dan mudahkan


Ayo. Kita budayakan untuk memperbaiki kehidupan ini menjadi lebih baik :)

Batam
23/12/2012