Sabtu, 01 Desember 2012

Pengalaman On Job Training di Batam : JADILAH PRIBADI MENYENANGKAN DI KANTOR

Hati ini cukup kaget dan berdetak tegang. Setelah mengetahui selembar kertas itu menyatakan bahwa saya mendapatkan penempatan kerja di Proyek Pembangunan Dermaga Utara Pelabuhan Batam.

Jadi ceritanya saya sudah diterima di perusahaan PT Wijaya Karya. Dan menjalani masa dimana yang dinamakan On Job Training. Apa sih OJT itu?

Mungkin satu fakta ini yang banyak tidak diketahui oleh adik-adikku di kampus. Jadi pas kita melalui berbagai macam tahapan seleksi dunia kerja (Nanti ada postingan sendiri mengenai hal ini). Jika kita lolos. Kita tidak serta merta langsung di terima sebagai pegawai. Kita menjalani MASA PELATIHAN yang dinamakan ON JOB TRAINING. Dan disini. Kita DILEPAS LANGSUNG DI PROYEK untuk membaur bekerja dengan pekerja yang terdapat disana. Dan satu fakta lagi. Pada masa On Job Training. Kita DIWAJIBKAN MEMBUAT MAKALAH - SKRIPSI. Jika makalah kita bagus dan kinerja kita pada saat On Job Training itu sesuai. Maka kita DINAYATAKAN LAYAK SEBAGAI PEGAWAI. Dan hampir semua perusahaan terkenal menerapkan sistem seperti ini.

Jadi. To the pion aja. Setelah berangkat dari Jakarta naik Lion Air ke Batam (Hanya 2 jam). Aku menghubungi pegawai yang dibatam untuk dijemput. Setelah itu aku diletakkan di mess (semacam asrama) dimana disana saya membaur dengan para pekerja yang ada disana

Hari pertama. Setelah berkenalan dengan berbagai pegawai di kantor. Seperti Pak Mursyid. Pak Pupung. dan kawan-kawan. Aku ditunjukkan meja kerjaku. Sebelumnya aku mendapatkan penjelasan dari Mentor (semacam dosen pembimbing) tentang apa yang harus dilakukan pada saat On Job Training. Banyak penjelasan. Tapi initinya adalah ini.

"Pak Dhanar, disini anda TIDAK PERLU PUSING dengan penugasan makalah yang diminta dari kantor pusat. Yang terpenting dalam pekerjaan disini adalah ANDA BISA BEKERJA SAMA dengan baik dengan orag-orang disini. PERCUMA makalah anda baik tapi disini anda tidak disukai oleh orang-orang kantor".

Wuih. Menarik juga perkataan bapaknya ini. Dalam Banget. Pak Mursyid adalah orang yang keren. Beliau adalah Manajer Proyek disini alias Pimpinan Tertinggi Proyek. Tak kusangka perkataannnya begitu filosofis.

Memang benar. Pelajaran pertama dalam dunia kerja. KEPINTARAN SAJA TIDAK CUKUP, TAPI JUGA HARUS DITEMPA OLEH KEMAMPUAN BEKERJA SAMA ATAU BERKOMUNIKASI YANG BAIK. Untungnya aku udah menempa diri di organisasi. Di Himpunan Mahasiswa Sipil. DI Komisi Pemilihan Umum dan DI BEM ITS. Sedikit banyak tau lah ya mengenai budaya kerja dan kerja sama tim. Dan sebelumnya juga aku udah membeli buku "BAGAIMANA MENCARI KAWAN DAN MEMPENGARUHI ORANG LAIN" Karya Dale Carnegie.

Oke Pak Aku mengerti sekali. Nah - nah. Setelah mendapatkan penjelasan. Aku Stress. Jujur. Aku tidak tahu apa yang aku lakuin. Aku hanya berdiam diri di meja kerjaku. "Koq gak ada penugasan ya buatku, disuruh ngapain kek" - "Koq orangnya cuek cuek ya" . Pikirku dalam hati.Kemudia aku keingat  kata Seniorku Sipil 2006 :  "Pas On Job Training. KITA YANG HARUS AKTIF MEMINTA PEKERJAAN. KITA HARUS INISIATIF MEMULAI PERTEMENAN. "

Jadi tanpa pikir panjang. Hari pertama hanya kuhabiskan dengan sok kenal dan sok dekat dengan para pegawai di sana. Ya. Nekad aja deh. Memang sih. ada yang perhatian. ada yang membiarkan. ada yang cuek. Satu hal. Pembelajaran yang  dapat kuambil adalah : " JADILAH PRIBADI YANG MENYENANGKAN BUAT ORANG LAIN, BUATLAH DIRIMU MINAT KEPADA ORANG LAIN, BUKAN KARENA BERHARAP BALASAN, TAPI TULUS".

Prinsip itu kuterapkan dengan seksama. Salah satunya adalah dengan pak Tino Bagian Engineering. Hm. Sepulang kerja aku pernah mencoba sok kenal - sok dekat dengan beliau. Aku duduk didepan TV dengan beliau. Kemudian aku bertanya kepada beliau. Dan alhmadulillah tanggapannya positif. Jadi aku bertanya tentang banyak hal. Mengenai dunia kerja di Wika. Mengenai dirinya. Banyak deh. Tanpa terasa kita udah ngobor sekitar 1 jam. Aku merasa senang. Jika selama ini aku berharap orang lain berminat kepadaku. Itu adalah hal yang menyakitkan. Ternyata dengan aku menaruh minat kepada orang lain. Hasilnya adalah orang itu respek kepada kita

Dan terbukti. Besoknya Pak Tino memperkerjakanku untuk membantu dia membuat Sop Drawing. Besonya lagi dan besoknya lagi. Hm prinsip ini pun aku terapkan kepada pegawai yang lain. Pak Arifin. Pak Firman. Pak Yono. Bu Indah. Dan ternyata. Aku menyadari satu hal. Bahwa : Lebih mudah menjalin pertemanan ketika kita menghilangkan belenggu dipikran kita : belenggu takut dianggap gak penting, belenggu minder, belenggu takut dianggap mengganggu. Semua belenggu itu HANYALAH KONDISI PIKIRAN. Kenyataan tak semenakutkan itu. Orang tak sejahat di pikiran kita. Aku menganggap pegawai di wika ini baik. Dan memang demikian adanya. memang awalnya aku sempet dicuekin atau dianggap "siapa sih lo". Tapi yang namanya menjalin persahabatan itu butuh proses. Dan alhamdulillah. Di hari ketiga aku bekerja. Aku sudah akrab dengan pegawai wika.

Dan yang menarik adalah ini. Tiap orang punya sisi treatment berbeda untuk akrab dengan mereka. Misalnya. Aku akrab dengan pak yono - office boy ketika aku tidak pulang ke mess. Menyempatkan ke kantor untuk menemani Pak Yono nononton TIMNAS VS Malaysia. Memang beliau orangnya penjaga kantor Jadi tidurnya disana. Beliau selama ini sendirian disana. Dan seru juga dengan pak Yono. PAs nonton TIMNAS. Beliau sering keceplosan. Marah-marah. Ealah. Ternyata dari situ kita bisa akrab satu sama lain.

Begitu juga dengan Pak Firman. Bagian Kasi Safety. Aku bisa akrab dengan beliau ketika aku menanyakan dimana tempat yang baik beli charger Laptop (karena kebetulan punyaku rusak). Karena beliau orang asli batam. Jadinya tau seluk beluk Batam. Dan dari situ aku juga menannyakan tentang keluarganya. Istrinya.. Anaknya. Dan alhamdulillah dari situ aku bisa akrab dengan beliau

Dengan bu Indah (Sekretaris). Aku bisa akrab karena kebetulan nama kita sama-sama ada jenre "fajri" nya. Dengan Pak Candra (Komersil) bisa karab karena kita sama - sama suka ngopi dan pernah nonton dunia lain bareng di You Tube. Hahaha. asik ternyata orangnya

Intinya adalah : DITENGAH DUNIA KERJA YANG FORMAL. Kita bisa menjalin persahabatan ternyata DARI HAL-HAL YANG NON FORMAL.
Hm. Itulah seluk belukku tentang bagaimana Upayaku bisa diterima dengan baik oleh pegawai Wika.
Semoga bermanfaat ya

Batam
01/12/12 22:55

3 komentar:

  1. Betul kata anda, Pak Dhanar (ups.. 'pak'?? :P)
    Gak cuma di perusahaan besar & terkenal aja sih, di perusahaan yg cuma CV seperti saya saja juga diperlukan skill yang seperti itu.
    Intinya, kalau anda mau diterima di masyarakat, anda harus bisa memberi diri ke mereka. Mau se-pinter apapun, kalo masyarakat gak suka, ya gak suka. titik.

    BalasHapus
  2. Oke benar sekali Bu (Upsi. 'ibu - ibu jadinya' hehehe)

    kalau kamu komentar gini
    tandanya kamu pasti pernah menerapkan prinsip ini kan

    heheheh

    Kita awali persahabatan
    Dan kita awali membagi cinta
    jangan menunggu

    BalasHapus
  3. Mau bertanya, kan itu onjobtraining di batam, trus waktu kerja akhirnya di tempatkan dmn?

    BalasHapus