Sabtu, 26 Januari 2013

Belajar Dari Mas Ridho : "Nemu dari Mana ide gila MRaC mas?"


    Gambar 1. Mas ridho - Founder MRaC

Oke sob
jadi langsung aja ni ye
karena pada musim PKM GT di kampus

Pasti kamu semua pada bingung nih
"Enaknya aku cari ide apa ya????? "

Huhuhu
Jadi jangan Khawatir
Apa yang akan aku tulis ini lebih banyak hal hal teknis
jadi bukan pemaparan normatif aja

Soalnya Disini aku males kalau misalnya disuruh buat ngasih tips tips buat mendapatkan ide judul yang keren. Aku disini lebih suka cerita gimana sih ide ide keren itu bisa  muncul
(panggilguejagocerite.heheheheh)

Nah agan agan,
pengalaman mencari ide PKM GT itu cukup menarik dan asik buat diceritakan
salah satunya adalah pengalaman bagaimana mas Ridho bisa menemukan gagasan briliant MraC (Mangrove Rhizophoracihetcture)

Part 1 : Mancing di Pantai dapat ide. Wow !!!

Gimana sih asal muasal MRaC itu mas ??
karena disini saya pernah jadi orang binaannya mulai dari semester awal kuliah
jadi aku tau sedikit banyak tentag MRaC ini
Eits
tapi semua yang ada disini tau MRaC kan
MRaC alias Mangrove RhizoraChitecture adalah konsep hunian transisi
jadi idenya itu 
mendirikan hunian di atas pohon mangrove
Ya masuk di tema tema green architecture gitu deh

    Gambar 2. Konsep ide MRaC

Koq simpel banget mas idenya ?
Hm.... Jangan salah mas brew
Meskipun begitu. MraC dua kali mendapatkan medali emas di PIMNAS kategori PKM GT
yakni di PIMNAS ke 23 Bali dengan tema Biomaterial Green Architecture dan Pimnas 24 Makasar denga tema Jakarta Mangrove Waterfront City. hahahahah (macak dewo)


   Gambar 3. Tim PKM GT MRaC di PIMNAS 23

Nah, kamu pasti pada tanya
kira kira giman sih ‘cowok yang doyan nonton samurai x’  ini mendapatka idenya?
apakah dia akan lembur 3 hari 3 malam ?
atau mondar mandir perpustakaan ITS ?
begadang di labnya sambil ditemani kopi nescafe sampek kembung?
Atau Mungkin cari wangsit di pohon mangrove ?

Ya ya ya $%^#^%$
Jangan ngelantur
yang pasti itu salah semua

ide briliant MraC yang hampir tiap tahun didanai DIKTI selama 4 tahun berturut turut serta langganan PIMNAS 3 kali ini bermula dari keisengan mas ridho pas mancing di daerah mangrove

Wow !!!
kagak nyangka nih pasti
iseng iseng mancing bukannya dapat ikan tapi dapat ide yang pernah tercatat dalam Years Book 2011.

Wawawawa !!!!


Part 2 : Ilham dari Bu Dosen saat mancing. Hmmmmm

Jadi gimana sih ceritanya ??

Pas itu mas  ridho ini enak enak mancing di dekat pohon mangrove
kebetulan pohon mangrove itu di dekat pantai dan dekat dengan kampung halamannya di desa Brondong - Lamonngan.  


Nah
Ditengah keasikannya mancing itu
Dia iseng juga ngamati pohon Mangrove yang jenisnya adalah  Rhizohora Appiculata

Pohon ini keren
soalnya pohon mangrove jenis ini beda dibandingkan sama pohon yang sekiranya kamu temui di kampus atau dipelataran kos kosanmu

Mangrove Rhizophora Appiculata ini berbeda dan sangat unik
dia memiliki akar tunjang yang bersifat ‘mencekram’ untuk menunjang agar pohon ini bisa berdiri

Nah, keunikan inilah yang mengundang mas Ridho perwiro ini  memantik pikirannya menyadap potensi suatu gagasan ide baru yang menarik. Mas Ridho  teringat oleh salah  satu penjelasan dosennya  tentang mata kuliah struktur bentuk yang menyatakan bahwa

“Kita bisa membuat bangunan. Tapi structurenya itu meniru pohon”


Keren juga nih mas Ridhi
Masih keingat sama pelajaran di Kampus pas Mancing
aku mah, pas dosen nerangin aja serasa kayak di dongengin mau tidur
tapi pas dosennya keluar ngantuknya ilang
heheheheh (kagak layak ditiru.red)

Hm...
jadi semula dari melihat mangrove
Tiba tiba tau konsep dari dosen tentang hunian di atas pohon
Sip Sip Sip
Lanjutttt  !!!!

Part 3 : Inspirator dari Arsitektur USA dan Israel

Nah,  pada dasarnya ......
Ide mambangun strukture bangunan dengan meniru pohon ini sudah banyak diterapkan oleh arsitek arsitek dari luar negeri

Salah satunya menurutku yang cukup keren adalah konsep rumah pohon yang dibuat oleh gabungan arsitek asa USA dan Israel, yakni Mitchell Joachim, Lara Greden and Javier Arbona.


   Gambar 4. Konsep Rumah Pohon arsitektur asal Amerika dan Israel

Konsep rumah menyeupai tikus ini didirikan dengan menggunakan material pohon yang masih hidup. Pohon – pohon yang digunakan dimodifikasi dengan rekayasa genetika sehingga bisa membentuk struktur bangunan yang diinginkan

Ya Ya YA
Jadi keingat momen 2 tahun yang lalu nih
Konsep ini pernah tak paparkan di awal dalam presentasiku di PIMNAS ke 23 untuk mengenalkan kepada dewan juri bahwa konsep rumah pohon merupakan terobosan yang ‘keren’ di dunia arsitek

Alhasil. Dewan juri pun makin percaya bahwa dengan mengadopsi konsep ‘hunian bersatukan alam ini’ .  Hunian MraC bisa menjadi salah satu ide yang revolusioner abad ini sebagai konsep hunian green architecture untuk masyarakat pesisir.  Hahahahha. Keren kan !!! Jelas keren. orang yang presentasi orangnya gaul. hahahahah (Please sombong banget)


Part 4 : Galau antara Ini ide bagus atau ngayal doang

Nah,
Kembali lagi ke kejadian mas ridho lagi mancing
dia mengamati mangrove
dikaitkan dengan konsep rumah pohon
dan ditambah lagi ada inspirasi dari arsitektur amerika yang pernah menggagas ide serupa

lantas....
Dia pun berpikir dan berpikir
“Bukannya mangrove itu bisa ya  digunakan untuk ruang”
“Gimana kalau kita memanfaatkan mangrove sebagai biomaterial untuk hunian hidup”


Biomaterial itu semacam bahan bangunan yang menggunakan material alam (bio) yang masih hidup. Semula sih dugaan ini adalah hipotesis belaka

Dia masih kagak yakin di awal. Takutnya dikira nih ide ngayal doang
Karena selama ini bangunan di Indonesia itu umumnya ya didiirikan dengan menggunaka beton. Apa jadinya kalau bangunan didirikan di atas pohon yang masih hidup ???

Kalau dipikir pikir
memang banyak pertentangan logis pada awal terbentunya ide ini
bagaimana kalau ada ular ?
bagaimana kalau ada nyamuk ?
bagaimana kalau diterjang tsunami ?
Gimana kalau ada hantu atau kuntil anak melahirkan (Ngelantur) ?
weleh... Pokoknya banyak dah asumsi asumsi yang bisa menyusutkan ide ini kagak bisa berkembang

Namun
dari banyak pertanyaan tersebut
Satu pertanyaan logis yang menjadi pondasi utama adalah

“jika mangrove digunakan sebagai hunian, masalahnya apakah akarnya kuat menahan beban bangunan yang berada di atasnya ?”


Tuing tuing tuing. Udah mulai keluar kerut di kepala nih 
bingung dah ? darimana bisa tahu jawabannya kalau mangrove ini kuat apa kagak 

Hmmmm
semakin banyak pertanyaan pertanyaan aneh yang berseliweran
semua ini  bukan membuat dia malah menjadi galau atau berhenti
akan tetapi malah membuat dia makin penasaran setengah mati


Alhasil
Untuk bisa mengetahui jawabannya

Cowok yang juga penggemar makanan seafood ini pun berdiskusi dengan temannya dan membaca baca referensi tentang Mangrove Rhizophora Appiculata


       Gambar 5. Rapat Tim MRaC di Lab Arsitektur Lt.3

meskipun kagak nyambung sama sekali dengan bidang ilmunya arsitektur. dia  harus memaksa untuk membaca segala referensi tentang mangrove spesias unik yang satu ini. yayayaya.

banting setir dulu dah dari mahasiswa arsitek ke mahasiswa biologi
Ayo mas semangat 

Part 5 : Aha !!!!!

Akhirnya saudara saudara
dari hasil baca baca referensinya inilah  
dia menemukan fakta yang mengejutkan
fakta ini seolah menjadi titik terangnya bahwa ide MraC ini bakal bisa menjadi ide yang besar
fakta tersebut berbicara bahwa

Hasil penelitian menunjukkan  ketebalan mangrove selebar 200 m dengan kerapatan 30 pohon/100 m2 dengan diameter batang 15 cm dapat meredam sekitar 50% energi gelombang tsunami  (Harada dan Fumihiko, 2003  dalam Diposaptono, 2005)


    Gambar 6. Potensi Ide Mangrove untuk MRaC

Apa nih maksudnya ?
maksudnya, kekuatan mangrove teruji dari kemampuannya dalam menahan gelombang tsunami. Sehingga secara logika sederhananya, jika menahan gelombang tsunami aja bisa. Maka mangrove ini tentunya bisa menahan beban yang diakibatkan oleh bangunan di atasnya. Horeeeeee !!!!! 

Wahhhhhhh. Mangrove is amazing right !!!
kalau gitu logika idenya mas Ridho ini perlahan pun terajut rapi

Pertama mangrove
kedua hunian hidup
ketiga mangrove ternyata kuat menahan beban berat sekalipun
jadi ketika ketiga informasi ini dirangkai
Lahirlah ide brilian MRaC

karena nama pohonnya  adalah mangrove Rhizophora
sementara jurusannya adalah jurusan arsitektur
Jadi kalau digabung : mangrove Rhizophora + arsitektur = Mangrove RhizophoraChitecture
Nah. Dari situlah Lahirlah MraC yang dimuka bumi ini. Oek oek oek. Hehehehhe

Closing :  Pelajaran Pentingnya adalah ...... 


jadi pemirsa
Apakah yang dapat diambil dari kisah Mas Ridho dalam mendapatkan Ide MraC ini

Pertama.
Beda dengan yang lainnya. Kalau ide PKM GT ini. Semakin Mustahil untuk dilaksanakan. Semakin bagus nilainya. Semakin dia banyak mendapatkan pertentangan. Semakin revolisioner jadinya.


Bos. mending tak kasih bocoran aja ya
Ide PKM GT itu kudu visioner. Gak bisa diterapin pada zaman kita sekarang
Sumpah deh. Banyak karya yang juara karena ide - nya gila dan visioner
intinya begini nih. kalau kita bicarakan ide itu ke orang lain
orang akan bilang :
"Kagak mungkin ide mu, Loe gila ya, ngaco dan ngayal aja .
Hm.. tapi kalau diterapkan di masa depan mungkin ide loe akan menjadi ide keren "

Mari belajar dari sikap mas Ridho

nah. nilai lain yang patut kita contoh adalah tentang karakter mas Ridho yang patut di teladani. Apakah itu?

Mas idho adalah orangnya berani membuat lompatan besar

jadi aku mau cerita nih mengapa MRaC bisa menjadi besar

pada saat aku pertama kali kenalan dan bertemu dia di masjid Manarul Ilmi ITS
pas itu dia menawari aku untuk bergabung dengan tim MraC

kejiadian ini cukup menarik buatku
karena ini adalah awal perjumpaanku dengan mas Ridho
Pada saat kita berkenalan
tau apa yang dia katakan padaku

“Kita akan melakukan riset yang bisa tembus sampai ke tingkat internasional”

“BUSYEEEET”
 kagetku dalam hati
ini gila apa mas nya nih. Tolong bu dokter ada mahasiswa stress (sori mas. Hehehehe).

Semula aku mengatakan ah. Terlalu muluk muluk nih.

tapi siapa sangka
setelah kejadian ini berlalu
MraC bisa langganan jadi pemakalah seminar nasional dan internasioanl per tahunnya
MraC pernah di – paperkan dalam seminar nasional hingga international sampai lebih dari 5 kali

Yang cukup melegakan adalah  MRaC mendapatkan Award Winner dari International Forum (IF) Concept Award. IF Concept Award merupakan kompetisi dunia di bidang desain area, arsitektur, pemasaran dan teknik




Meskipun gagal menjadi jawara, MRaC tetap menorehkan prestasi. MRaC berhasil masuk seratus karya terpilih mengalahkan 7900 karya lain. Berkat keberhasilan tersebut, MRaC menjadi salah satu karya yang tercatat dalam Years Book 2011


Selain mendapat award, MraC juga mendapatkan kehormatan memamerkan karyanya dalam CeBIT 2011 di Hannover.


Whaaaaaa........  

kagak nyangka omongan ma ridho tentang mimpinya riset go Internasional itu kini  menjadi nyata
dari kejadian itu
aku banyak belajar dari mas Ridho bahwa

jangan pernah takut untuk bermimpi besar
karena Tuhan Maha kaya tidak pernah membatasi apa yang kita inginkan”


Hm.....
seru seru seru

Oke Gan
sampai disini dulu yah yang dapat saya sharingkan
semoga bisa menjadi bahan pembelajaran yang baik

semoga kisah kalian mendapatkan ide PKM GT jauh lebih menarik

batam
26/01/2013




Tidak ada komentar:

Posting Komentar